Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Sastra?

Berbicara mengenai pengertian sastra tentunya tidak akan ada ujungnya, sebab hingga saat ini pun belum ada pengertian sastra secara universal. Setiap orang tentunya akan memiliki perspektif tentang sastra yang berbeda dari yang lain. Berbicara tentang teori apresiasi sastra, pasti tak luput dari seorang tokoh yang bernama Wellek dan Warren. Wellek dan Warren berpendapat bahwa sastra adalah proses kreatif sebuah karya seni. Sedangkan Studi Sastra adalah cabang ilmu pengetahuan dalam sastra. Dengan kata lain, bisa dikategorikan sebagai teori sastra.
 
Pengertian Sastra
 

Pengertian Sastra Menurut Beberapa Ahli

Istilah kata sastra berasal dari bahasa sansekerta. Kata Sas berarti memberi petunjuk, mengarahkan, mengajar. Selanjutnya, kata tra berarti menunjukkan sebagai alat atau sarana. Dalam bahasa Melayu dan Jawa juga terdapat istilah susantra (naskah/teks): hasil ciptaan yang baik dan indah.

Mursal Esten
  • Pengungkapan fakta artistik dan imajinatif
  • Manifestasi kebudayaan manusia
  • Medium bahasa
  • Mempunyai efek positif terhadap manusia
Atar Semi
  • Medium bahasa
  • Objek manusia dan kehidupannya
  • Bentuk dan hasil seni kreatif
Panuti Sudjiman
  • Karya lisan atau tulisan
  • Keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya
Ahmad Badrun
  • Kegiatan seni
  • Bersifat imajinatif
  • Alat berupa bahasa dan simbol-simbol
Engleton
  • Karya tulisan yang halus" (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil

Ciri-Ciri Sastra

Untuk mengetahui suatu hal dikategorikan sebagai sastra atau tidak, maka harus memaham ciri-ciri sastra, berikut adalah ciri-ciri sastra yang Pak Zacky rangkum dari pemahaman Wellek dan Warren:
  1. Menimbulkan efek yang mengasingkan,
  2. Fiksionalitas,
  3. Ciptaan,
  4. Tujuan yang tidak praktis,
  5. Pengolahan dan penyampaian melalui media bahasa,
  6. Tmajinasi,
  7. Bermakna lebih,
  8. Berlabel sastra,
  9. Merupakan konvensi masyarakat
Sastra itu mengalir bagaikan air, sehingga sastra itu tak dapat dipahami dalam sekali baca. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan ilustrasi berikut:
Seseorang tidak bisa dua kali masuk ke sungai yang sama. Air yang mengalir melalui sungai yang kita lihat kemarin, minggu lalu, atau di hari pada tahun-tahun sebelumnya adalah air yang selalu baru, bukan air yang kita lihat kemarin, atau hari-hari sebelumnya.

Jadi, sastra pun juga sedemikian; selalu ada makna baru setiap kali kita membaca ulang sastra yang sudah kita baca, dan makna tidaklah sama.”
"Sebab itu lah, Sastra sering dilihat sebagai suatu bentuk filsafat karena pemikirannya yang hebat!”


Mr.Z
Mr.Z Mencintai Sastra Sama Halnya Mencintai Kehidupan

Posting Komentar untuk "Apa Itu Sastra?"