Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri, Unsur, dan Contoh Teks Berita

Teks berita adalah teks yang berisi tentang kejadian atau peristiwa hangat yang sedang terjadi di berbagai penjuru dunia. Berita biasanya tersebar melalui berbagai media massa, di antaranya radio, televisi, internet, maupun media yang lainnya. Teks berita bersifat aktual (sedang hangat dibicarakan atau baru-baru ini) dan faktual (berdasarkan kenyataan).

Dengan membaca berita dapat menjadikan seseorang dapat lebih tanggap dalam mendapat informasi yang terjadi di sekitar. Sehingga, seseorang mampu berpikir kritis, kreatif, dan efektif. Durasi bertahannya berita itu tergantung dengan apa yang sedang terjadi. Terkadang, berita menjadi perbincangan publik hanya satu hati dan terkadang juga selalu hangat hingga berbulan-bulan.

Sumber:Ivan Lanin

Unsur-Unsur Berita

Terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi agar bisa disebut sebagai berita, di antaranya apa (what), di mana (where), kapan (when), siapa (who), mengapa (why), dan bagaimana (how). Unsur-unsur tersebut biasanya dikenal dengan istilah 5W+1H atau juga dikenal dengan ADIKSIMBA

Unsur berita dan struktur berita itu sama saja. Jadi, seandainya ada pertanyaan yang berbunyi "apakah struktur yang membangun teks berita?" Jawabannya 5W+1H atau ADIKSIMBA.

Maksudnya dari 5W+1H itu begini, ketika kalian membaca atau membuat sebuah berita isinya harus jelas.  Misalnya: berita tentang kebakaran di Semarang.  Dalam berita tersebut harus jelas, tentang apa berita tersebut? ada di mana kejadian tersebut? Kapan terjadinya peristiwa itu? Siapa saja yang terlibat? atau siapa saja korbannya? Asal sebab mengapa kebakaran itu bisa terjadi? dan bagaimana cara mengatasi peristiwa tersebut?

Untuk lebih jelasnya, perhatikan bacaan dan analisis 5W+1H di bagian paling bawah!

Ciri-Ciri Berita

Terdapat ciri-ciri teks berita yang baik dan benar, di antaranya:
  • Bersifat faktual, yaitu sesuatu yang benar-benar terjadi, bukan opini atau gagasan penulis
  • Bersifat Aktual, yaitu peristiwa yang diberitakan masih hangat atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau
  • Bersifat Obyektif, yaitu data yang disajikan harus sesuai keadaan sebenarnya, tidak ada rekayasa sedikit pun
  • Bahasa yang digunakan harus jelas dan menarik sehingga dapat memikat minat pembaca
  • Data yang diberitakan harus utuh dan tidak boleh ada pengurangan sedikit pun.
  • Diceritakan secara runtut
  • Kalimat yang digunakan singkat, padat, jelas
  • Sumber valid sehinga berita dapat dipertanggungjawabkan
  • Judul berita harus mewakili isi berita, tidak boleh memancing emosi.
Contoh Teks Berita dan analisis 5W+1H
Berita jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak terjatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Penyebab terjatuhnya pesawat yang mengangkut 62 penumpang tersebut masih menunggu hasil investigasi black box. Ada keterangan warga yang mendengar suara ledakan, cuaca saat itu hujan deras.

Analisis 5W+1H

What (apa): Tentang apa berita tersebut?
→ Pesawat Sriwijaya Jatuh
Who (siapa): siapa saja yang terlibat dalam berita tersebut? 
→ Para penumpang yang jumlahnya ada 62
Why (mengapa): Mengapa pesawat tersebut bisa jatuh? 
→ Karena hilang kontak
When (Kapan): Kapan terjadinya peristiwa itu? 
→ Sabtu (9/1) pukul 14.40
Where (di mana): Di mana peristiwa itu terjadi?
→ Peristiwa itu terjadi di kepulauan seribu
How (bagaimana): Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
→ Terjadi karena adanya ledakan dan hujan deras 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks berita harus bersifat faktual dan aktual. Harus benar-benar terjadi berdasarkan apa yang sedang hangat dibicarakan. Penyajiannya harus berisi 5W 1H atau adiksimba. Semoga bermanfaat dan selamat belajar bahasa Indonesia. 

Salam Literasi
Salam Indonesia

PENUGASAN!
Bacalah teks di bawah ini dan tentukan 5W+1H nya

 Teks Berita

Empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang direncanakan pada 6-8 Oktober 2020.

Keempat serikat buruh itu yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI).

Pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu (4/10/2020) menyebutkan, keempat serikat buruh tersebut merasa perlu mempertegas sikap untuk memberi kepastian kepada buruh atau pekerja menanggapi situasi terkini, yaitu pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang yang akan dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis (8/10/2020) mendatang.

Seperti dikutip Antara, adapun poin-poin pernyataan sikap keempatnya antara lain, advokasi serikat pekerja soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja sudah melalui jalan panjang dengan melakukan kajian kritis, kirim surat masal bersama, lobi-lobi atau audiensi ke pemerintah dan DPR RI.

Demikian pula dengan aksi unjuk rasa, termasuk publikasi media sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk menyuarakan kritisi soal subtansi Omnibus Law RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. Proses perjuangan tersebut sekarang disebut sedang dikawal terus agar sesuai harapan pekerja atau buruh Indonesia.

Pada prinsipnya, serikat buruh menyatakan akan melakukan koreksi dan penolakan atas segala kebijakan apa pun yang merugikan rakyat, khususnya pekerja atau buruh Indonesia, termasuk soal Omnibus Law RUU Ciptaker.

Adapun soal cara jalan perjuangan, tentu tidak harus sama dengan komponen serikat pekerja atau serikat buruh lain untuk tujuan yang sama.

Keempat serikat juga memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dampak pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan menghantam sektor ekonomi dan kesehatan, dan dinilai sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia.

Serikat juga menimbang saran dan masukan yang berkembang terutama dari daerah-daerah dan pengurus tingkat perusahaan akan situasi dan kondisi ribuan anggota yang masih banyak dirumahkan serta belum selesainya kasus ribuan PHK pekerja atau buruh anggota serikat.

Sumber: Liputan6.com 

Analisislah 5W+1H dalam berita di atas!

What (apa): tentang apa berita tersebut? 
→ 
Where (di mana): di mana kejadian berita tersebut?
→ 
When (kapan): kapan terjadinya peristiwa itu?
→ 
who (siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?
→ 
why (mengapa): mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

how (bagaimana): bagaimana peristiwa itu terjadi? 

Kerjakanlah di buku tulismu, lantas foto (ambil gambar hasil tugasmu) dan kirimkan ke nomor WhatsApp gurumu. 

Mr.Z
Mr.Z Mencintai Sastra Sama Halnya Mencintai Kehidupan

Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri, Unsur, dan Contoh Teks Berita"