Pengertian, Ciri, dan Struktur Teks Editorial
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah sebuah teks/artikel yang terdapat dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Teks editorial adalah tulisan yang ditulis oleh redaktur utama (pimpinan) media yang berisikan opini, argumen, pendapat, pandangan umum, atau reaksi mengenai suatu peristiwa atau kejadian (berita aktual) yang tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Ilustrasi |
Teks editorial hampir mirip dengan teks eksposisi, karena di dalamnya terdapat fakta dan opini. Hanya saja yang mebedakan, teks eksposisi ditulis oleh siapapun, sedangkan teks editorial ditulis oleh pimpinan redaksi
Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial
Sebelum membedakan fakta dan opini, tentunya harus paham apa itu opini dan fakta. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi, sudah terjadi, sesuatu yang benar-benar ada, dan sesuatu yang tak bisa dibantahkan. Selanjutnya, opini adalah pandangan pribadi penulis yang bersifat subjektif.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membedakan fakta dan opini dalam teks editorial
- Pilah berbagai kalimat yang mengandung: kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Kalimat seperti itu adalah opini dan bukan fakta.
- Pisahkan berbagai kalimat yang mengandung data fakta seperti kalimat yang menyatakan suatu angka statistik dari lembaga terpercaya, atau kalimat langsung dari hasil wawancara narasumber.
- Identifikasi peristiwa, tokoh, kejadian, dan semua yang berhubungan dengan berita yang dikomentari dalam teks editorial.
- Verifikasi kebenaran berbagai data, peristiwa, dan semua konteks lainnya yang digunakan dalam teks editorial. Caranya dapat sesederhana membandingkannya dengan berita dari media lain atau mengakses website resmi penyedia data.
Ciri-Ciri Teks Editorial
Berdasarkan berbagai penjelasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri teks editorial adalah sebagai berikut:
- Berisi fakta atau peristiwa yang aktual, sedang ramai diperbincangkan, hingga kontroversial.
- Berupa opini atau pendapat redaksi media massa terhadap peristiwa yang diberitakan
- Memiliki kritik, penilaian, apresiasi, prediksi, saran maupun harapan terhadap isu yang dibahas.
- Terdapat saran atau rekomendasi yang dapat menjadi solusi ditunjukkan oleh bagaimana caranya secara konkret.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Berikut adalah ciri kebahasaan teks editorial, kebahasaan teks editorial tidak jauh berbeda dengan teks eksposisi maupun teks berita, karena dalam teks editorial bersifat menyampaikan sesuatu dan terdapat dalam surat kabar (berita)
- Banyak menggunakan kalimat retoris. Kalimat retoris utama yang sering digunakan adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk dijawab namun untuk merangsang pembaca agar merenungkan suatu masalah lebih dalam.
- Penggunaan kata-kata populer sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh khalayak masyarakat seperti: menengarai, pencitraan, balada, terkaget-kaget, dsb. Penggunaan kata populer juga ditujukan agar pembaca tetap rileks meskipun tulisan dipenuhi tanggapan kritis.
Struktur Teks Editorial
Sama halnya dengan teks eksposisi, teks editorial juga terdiri dari tiga struktur, yakni tesis, argumen, dan penegasan ulang.
- Tesis (pengenalan Isu)
Merupakan pendahuluan teks editorial berupa pendapat dan gambar umum mengenai isu yang dikomentari.- Argumen (penyampaian pendapat)
Pembahasan mendetail mengenai peristiwa yang dikomentari penguatan terhadap pendapat dalam bentuk argumen logis maupun data faktual.- Penegasan (ulang)
Merupakan saran, rekomendasi, kesimpulan, hingga harapan yang berkaitan dengan solusi ataupun sekedar prediksi ke depan mengenai berita yang dikomentari.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri, dan Struktur Teks Editorial"